Jumat, 16 April 2010

Inilah Lensa kamera SLR Terbesar di Dunia

Lensa pertama di dunia dengan 500mm f/2.8

The Sigma Corporation dengan bangga mengumumkan produk terbaru mereka APO 200-500mm F2.8/400-1000mm F5.6 EX DG. Seperti yang bisa Anda lihat dan perkirakan sendiri, lensa monster ini sangat berat, hampir 16 kg. Dan harganyapun tidak murah.Rp. 264.000.000,-
Di desain untuk orang dewasa, lelaki, kaya dan profesional tentunya. Para fotografer yang membutuhkan latar belakang yang bersih dan kecepatan dalam pengaturan cahaya.

Bila ada yang berminat membelinya mungkin bisa jalan2 ke salah satu toko online, ini linkx http://www.bhinneka.com/products/sku00506577/sigma_apo_200-500mm_f_2.8_ex_dg_for_canon.aspx

Senin, 05 April 2010

Foto-foto bersejarah di dunia

Pengibaran Bendera di Iwo Jima
Objek : Enam orang tentara Amerika Serikat (1942) @ Gunung Suribachi, Iwo Jima, Jepang
Foto yang diambil Joe Rosenthal ini mengembalikan semangat dan rasa percaya rakyat Amerika yang sudah capek berperang. Tiga dari enam tentara itu tewas di Iwo Jima. Sementara sisanya ditarik dari medan perang dan menggalang dana untuk menghentikan perang. Tapi, karena tindakan orang-orang dalam foto ini dianggap terlalu ‘heroik’, jadi banyak pihak yang menyangsikan keasliannya. Para wartawan di zaman itu mencurigai kalau foto ini dibuat di dalam studio Hollywood dengan tujuan propaganda. Namun sampai kini dugaan itu nggak pernah terbuktikan.


Marilyn Monroe (1 Juni 1926 - 5 Agustus 1962) yang terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson adalah seorang aktris, penyanyi dan juga model. Sosoknya adalah inspirasi bagi banyak bintang-bintang baru pada masa kini. Namun demikian, permasalahan yang menyangkut karir maupun kehidupan pribadinya menjadi semakin buruk dan rumit. Dia ditemukan tewas di rumahnya yang dipercaya sebagai akibat tindakan bunuh diri karena overdosis meminum obat tidur. Hingga saat ini, berbagai teori konspirasi menyangkut kematian Marilyn masih menjadi pokok pembahasan mulai dari keterlibatan keluarga Kennedy untuk membunuh Marilyn sampai teori bahwa Marilyn Monroe dibunuh oleh Mafia.

Manusia Pertama di Bulan
Objek : Neil Armstrong (20 Juli 1969) @ Bulan
Foto ini sempat mengundang perdebatan karena ada yang mencurigai foto pendaratan manusia pertama di bulan ini palsu dan sengaja dibuat Amerika Serikat untuk mengalahkan Rusia. Soalnya, waktu itu Rusia dan Amerika sedang perang dingin. Walaupun demikian, sampai sekarang belum ada yang berhasil membuktikan keasli foto tersebut. Neil Armstrong masih dipercaya sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

Marie “Anne” Frank (12 Juni 1929 – Februari/Maret 1945) adalah seorang perempuan kaum Yahudi yang menulis sebuah buku harian ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama dua tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Buku harian tersebut mencatat rentetan peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Buku harian ini menyodorkan potret kehidupan sehari-hari yang mendalam di bawah pendudukan Nazi; melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia yang menyimbolkan kejeniusan.

Nagasaki 1945
Objek: Awan berbentuk jamur (9 Agustus 1945) @ Nagasaki, Jepang
Bom atom yang sebenarnya diberi nama Fatman(Kekuatan bom ini setara dengan 20 KiloTon TNT, ( for info: 1/2 kg TNT bisa menghancurkan 1 rumah )) diluncurkan oleh Amerika Serikat dengan mengunakan pesawat pembom B-29 Bockscar, mengakibatkan +180.000 jiwa melayang. Foto yang diambil oleh angkatan udara AS ini menjadi bukti nyata dahsyatnya letusan sebuah bom atom. Sampai hari ini (untungnya) belum pernah ada lagi bom atom yang diluncurkan.

Burung Bangkai dan Anak Kecil
Objek: Seorang anak korban wabah kelaparan (Maret 1993) @ Sudan
Kevin Carter, fotografer asal Afrika Selatan mendapatkan Pulitzer (penghargaan tertinggi di Amerika Serikat untuk bidang media cetak, sastra, dan komposisi musik) kategori Feature Photography atas foto ini. Tapi masyarakat banyak yang memprotesnya karena ia tidak berusaha menyelamatkan anak kelaparan yang tengah ditunggui burung bangkai itu. Walau memang fotografer pada saat itu dilarang menyentuh korban, karena ditakutkan tertular wabah penyakit, Carter tetap merasa bersalah dan akhirnya Carter bunuh diri pada bulan July 1994 karena depresi dan rasa bersalah.

Gadis Afghanistan
Objek : Sharbat Gula (1984) @ Penampungan pengungsi di Pakistan
Wajah perempuan di Afghanistan sangat sulit untuk bisa diabadikan lewat foto. Ketika Steve McCurry berhasil mendapatkan foto anak perempuan Pakistan berusia 12 tahun ini, fotonya langsung menghiasi cover majalah National Geographic dan mendunia. Selama belasan tahun, tatapan tajam mata anak perempuan ini menghantui dunia dan dianggap mampu mewakili keadaan di kamp pengungsi. Foto ini semakin terkenal lagi ketika nyawa Sharbat Gula dikabarkan terancam selama di pengungsian. Untungnya dia berhasil bertahan dan kembali ke Afganistan dengan selamat dan kini bisa hidup tenang bersama keluarganya.

Ernesto Rafael Guevara De La Serna (14 Juni 1928 - 9 Oktober 1967 ), biasa dikenal sebagai Che Guevara, adalah seorang tokoh revolusioner Marxist yang dilahirkan di Argentina dan pimpinan gerilya Kuba. Guevara adalah seorang anggota dari “Gerakan 26 Juli” Fidel Castro, yang telah merebut kekuasaan di Kuba pada 1959. Setelah revolusi itu Guevara menjadi tangan kanan Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba. Guevara tidak menetap sebagai bagian dari pemerintahan baru Kuba dan berusaha mengadakan berbagai revolusi, kendati tak berhasil, melalui perang gerilya di berbagai negara, khususnya Republik Demokrasi Congo dan Bolivia, dimana dia ditangkap oleh unit Bolivian Ranger Battalion (Batalion Penjaga Bolivia) yang dinasihati oleh United States Green Barets (Pasukan Baret Hijau Amerika Serikat) pada tanggal 8 Oktober 1967, dan dihukum mati hari berikutnya. Biasa kita lihat di logo THE JACK. haha

Korban Napalm
Objek: Phan Thi Kim Phic (8 Juni 1972) @ Trang Bang, Vietnam
Anak perempuan yang berlari dengan tubuh terbakar dalam penyerangan napalm di Vietnam ini, berhasil diselamatkan oleh Nick Utt, fotografer, dengan menyiramkan air ke tubuhnya. Sebelumnya ia sempat mengabadikan kejadian itu. Anak perempuan itu lalu dijadikan sebagai simbol anti perang.

sumber : kaskus

Penemu Benua Amerika Sebenarnya

Laksamana Cheng Ho,Penemu Benua Amerika Yang Pertama...

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.

Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Zheng He 'mengalahkan' Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah. Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.

Kapal Laksamana Cheng Ho

''Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,'' ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.

Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

"Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut," ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

"Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya," kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. "Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat."

Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. "Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun."

Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Sang penjelajah ulung
Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.


sumber : kaskus